Minggu, Oktober 18, 2015

Pentingnya Grit untuk Merpati

Merpati adalah salah satu unggas yang pakan utamanya merupakan bijian utuh yang umumnya memiliki lapisan pelindung (cangkang yang keras).
  Dan untuk memproses makanan ini, grit mutlak diperlukan karena merpati memiliki kemampuan untuk memproses nutrisi yg terkandung di dalam inti bijian (beberapa enzim pencernaan bekerja optimal untuk memproses inti bijian) namun enzim2 pencernaan tersebut cukup kesulitan untuk “mengelupas” bagian terluar dari bijian yang umumnya keras.

Selain itu, merpati juga membutuhkan asupan nutrisi yang dalam hal ini mineral-mineral esensial. Beberapa mineral tersebut sangat diperlukan untuk pembentukan cangkang telur, pertumbuhan tulang, bulu, dsb.

Singkatnya, grit memiliki dua fungsi utama yaitu:
  1. Membantu mengelupas cangkang bijian yang keras.
  2. Memberikan nutrisi khususnya mineral2 esensial.

Dalam grit terdapat beberapa mineral penting salah satunya kalsium. Asupan kalsium adalah mutlak diperlukan terutama untuk indukan pada saat breeding, ingat bahwa kalsium karbonat adalah bahan utama untuk terbentuknya cangkang telur. Dengan asupan kalsium yang cukup dapat membantu terbentuknya cangkang telur yang kuat (tidak rapuh, lembek atau tipis). Demikian halnya asupan kalsium juga diperlukan untuk proses pembentukan tulang merpati pada masa pertumbuhan anakan dan remaja, guna terciptanya tulangan yg kokoh dan kuat.

Istilah grit mengacu pada 2 tipe yaitu:
  1. grit yang larut dalam air (soluble grit) Grit yang tidak larut dalam air misalnya pasir dan batuan kecil.
  2. grit yang tidak larut dalam air (insoluble grit). Grit yang larut dalam air misalnya pecahan batu bata, cangkang telur, pecahan kerang laut yang dihaluskan, dsb.

Kedua tipe grit tersebut memiliki fungsi berbeda, ada yang hanya berfungsi mengelupas bijian (misalnya pasir) ada juga yang berfungsi memasok mineral (misalnya mineral ayam), ada juga yang memiliki fungsi keduanya (misalnya pecahan cangkang kerang laut yang dihaluskan). Dengan demikian, memberikan grit yang hanya berupa pasir sungai adalah TIDAK CUKUP dengan 2 alasan:~ karena sifatnya yang tidak larut dalam air asupan mineral esensial di pasir tidak terurai.~ pasir sungai umumnya hanya berfungsi sebagai pengelupas bijian dengan tekstur kulit yang keras.

Catatan Penting:
  • Pecahan telur ayam bagus untuk tercukupinya pasokan kalsium karbonat sebagai mineral utama pembentuk kulit telur, namun pastikan Anda mencuci dengan bersih dan menjemurnya dibawah terik matahari, untuk menghindari beberapa virus atau bakteri yang mungkin saja terbawa dari peternakan ayam. Sebagaimana kita ketahui, beberapa penyakit di ayam bisa menular juga ke merpati.
  • Pastikan Anda mengayak dan menghaluskan pecahan kerang laut, karena pecahan kerang kerap kali memiliki ujung lancip dan tajam yang dikhawatirkan dapat melukai saluran pencernaan merpati.
  • Kebutuhan akan grit untuk merpati yang sebagian besar waktunya di kandang (misalnya merpati hias) dan sangat jarang diumbar adalah sangat urgent (penting) namun untuk merpati umbaran yang setiap hari dilepas bebas grit tidak terlalu diperlukan karena merpati akan mencari sendiri grit di lingkungan sekitarnya.
  • Di pasaran sudah banyak grit dijual bebas, rekan2 bisa mencarinya dipasar burung atau membuat sendiri jika grit yg sudah jadi sulit di dapat.

Kesimpulan: 
  • Grit berfungsi untuk mengelupas cangkang terluar dari bijian yang umumnya keras dan juga memberikan asupan nutrisi yang dalam hal ini mineral-mineral esensial.
  • Grit diperlukan mutlak untuk semua jenis merpati dan semua usia terutama untuk indukan betina pada saat breeding untuk terciptanya cangkang telur yang ideal
  • ada 2 tipe grit yaitu yang larut dalam air dan yang tidak larut dalam air
  • memberikan pasir sebagai asinan adalah tidak cukup karena pasir umumnya hanya berfungsi mengelupas bijian namun “miskin” kandungan mineral
  • sediakan 3 tempat di tiap2 kandang merpati yang dikandangin dan jarang diumbar, satu untuk pasokan air, satu untuk pasokan pakan, dan satu untuk pasokan grit.
Penulis om Rozan Naff Pigeon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar