Grit
adalah salah satu bahan tambahan ransum ayam yang terdiri atas batu
kecil-kecil, kapur, pecahan granit, kulit kerang atau bahan lainnya dan
memiliki partikel agak keras.
Tujuan pemberian grit adalah membantu proses pencernaan serta merupakan sumber mineral seperti kalsium, mangan, dan fosfor yang diperlukan untuk membentuk kerabang telur dan menjaga kekuatan tulang ayam.
Grit Cangkang Kerang |
Tujuan pemberian grit adalah membantu proses pencernaan serta merupakan sumber mineral seperti kalsium, mangan, dan fosfor yang diperlukan untuk membentuk kerabang telur dan menjaga kekuatan tulang ayam.
Grit ini dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
-
Grit yang dapat dicerna, terdiri atas limestone (kapur) dan kulit kerang
-
Grit yang tidak dapat dicerna, terdiri atas pecahan granit dan batu
Pada
dasarnya semua bahan grit baik diberikan pada ayam, hanya saja akan
lebih baik jika pemberiannya disesuaikan dengan tujuan atau umur ayam.
Pemberian grit pada ayam muda (umur 0 – 3 minggu) biasanya bertujuan
untuk memaksimalkan pencernaan, yaitu mengoptimalkan kerja gizzard
(ventrikulus) dalam memecah ransum sehingga nutrisi dapat terserap
optimal. Untuk tujuan ini maka pilih grit yang agak kasar dan tidak
tercerna, seperti grit batu.
Sedangkan saat masa grower dan layer,
(sudah masuk masa bertelur) fungsi grit selain untuk membantu
pencernaan juga berfungsi sebagai sumber kalsium. Untuk itu, berikan
grit mengandung kalsium seperti limestone atau kulit kerang.
Untuk
aturan jumlah pemberiannya, pada umur 0-3 minggu, grit diberikan
sebanyak 2,5 g/ekor/hari. Untuk ayam umur 3-10 minggu berikan sebanyak 3
g/ekor/hari, sedangkan pada umur > 10 minggu, diberikan sebanyak 4-5
g/ekor/hari. Pemberian grit dilakukan 2 kali dalam seminggu. Khusus
selama masa bertelur, grit sebaiknya diberikan pada sore hari karena
penyerapan kalsium paling baik pada malam hari. Untuk aplikasi
pemberiannya bisa dicampur langsung dengan ransum atau disediakan di
tempat khusus.
Perlu diingat juga bahwa penyerapan kalsium oleh tubuh ayam dipengaruhi oleh kecukupan vitamin D. Oleh sebab itu selain pemberian grit, perlu ditambahkan juga suplemen vitamin seperti Strong Egg atau Egg Stimulant. Egg Stimulant juga berguna untuk mempercepat tercapainya produksi telur yang maksimal sekaligus mempertahankan produksi telur tetap tinggi. Selain itu, suplementasi asam amino (methionine dan lysine), khususnya yang terkandung dalam Aminovit dan Mix Plus mampu menambah produksi dan berat telur. Bila kualitas ransum kurang baik, tambahkan Mix Plus untuk meningkatkan kualitasnya.
Artikel bersumber dari Info Medion Online (http://info.medion.co.id).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar