Meramu pakan ayam buras petelur

Pakan yang diberikan pada ayam buras petelur sangat berpengaruh pada tinggi rendahnya produksi telur.Selain berpengaruh pada hasil produksi telur pemberian pakan pada ayam buras petelur juga akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan ayam buras. Salah dalam memberikan kandungan gizi pakan akan memberikan dampak pengaruh pada beberapa gangguan seperti stress, bentuk fisik dari ayam buras yang tidak normal dan juga beberapa penyakit yang mengintainya. Terkait dengan itu tentunya bagi petani ternak ayam buras pengelola usaha budidaya penghasil telur ayam harus memahami betul dengan kebutuhan kebutuhan kandungan gizi pakan yang diperlukan ayam buras petelur.

Agar ayam buras mampu menghasilkan produksi telur yang tinggi, tentunya pemberian pakan pada ayam buras harus sesuai dengan kebutuhan gizi pakan dan tingkatan umur ayam buras petelur. Pakan ayam buras petelur dapat berupa ransum pakan jadi berupa pakan hasil produksi pabrik dan ransum pakan semi yaitu ransum pakan yang merupakan campuran dari pakan pabrik dan pakan campuran yang diramu sendiri oleh petani ternak ayam buras petelur. Idealnya bahan baku pakan yang digunakan untuk campuran ransum pakan ternak adalah bekatul atau dedak halus dan jagung kedele. Pemberian ransum pakan ayam buras harus diperhitungkan perbandingan campuran masing masing bahan baku sesuai dengan tingkatan umur ayam buras. Selain jenis bahan baku pakan yang juga harus diperhitungkan adalah kemudahan mendapatkan bahan baku pakan campuran di lokasi keberadaan kandang ayam buras, harga dari masing masing bahan baku pakan.

Kandungan gizi pakan yang diperlukan ayam buras petelur
Sebagaimana difahami pakan bagi ayam buras petelur berguna untuk menghasilkan produksi telur, pertumbuhan dan perkembangan ayam buras petelur. Pada dasarnya kandungan gizi pakan yang diberikan pada ayam buras petelur harus mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Jika terjadi kekurangan dari salah satu gizi pakan akan berpengaruh pada gangguan proses metabolisme tubuh pada ayam buras petelur. Akibat tidak normalnya proses metabolisme tubuh akan berdampak pada produksi telur ayam yang dihasilkan.

Karbohidrat
Merupakan zat gizi pakan diperlukan ayam buras petelur untuk menghasilkan energy yang berguna untuk kebutuhan aktivitas kehidupan ayam buras petelur seperti bergerak, bernafas dan keperluan daya tahan tubuh untuk melindungi kondisi udara panas atau dingin.
Sumber karbohidrat pada bahan baku pakan ayam buras dapat dihasilkan dari ;
1. Jagung, beras, bekatul atau dedak halus, ketela pohon dan ubi
2. Kacang tanah, kacang panjang, kacang hijau, kedelai. Bahan baku jenis kacang kacangan selain mengandung karbo hidrat juga mengandung protein dan lemak.

Lemak
Merupakan kandungan gizi pakan yang dibutuhkan tubuh ayam buras petelur sebagai tenaga. Lemak dibutuhkan untuk keperluan pertumbuhan dan produksi telur. Namun perlu diingat jika ransum pakan ayam buras petelur banyak mengandung lemak akan berakibat pada ayam kegemukan. Akibat ayam kegemukan akan merugikan bagi petani ternak ayam buras yang akan berdampak pada menurunnya produksi telur. Selain dapat menurunkan produksi telur lemak yang menimbun banyak juga akan mengganggu pada alat reproduksi ayam buras petelur.
Bahan baku pakan ayam buras yang mengandung lemak dapat ditemukan pada kacang tanah, bungkil kelapa, dedak halus, kedele, tepung ikan dan tepung darah. Kebutuhan lemak dari masing masing periode ayam buras petelur terdiri dari periode starter 4%, periode grower 5 % dan periode layer membutuhkan lemak 5 – 6 %

Protein.
Protein akan selalu dibutuhkan oleh setiap sel hidup. Jika pemberian ransum ayam buras mengalami kekurangan protein akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan ayam buras petelur. Yang pastinya akibat kekurangan protein akan menyebabkan menurunnya produksi telur
Protein yang ada pada ransum pakan ayam buras terdiri dari protein hewani dan protein nabati. Protein hewani didapatkan dari tepung darah, tepung ikan, daging bekicot, kerang dan cacing. Dianjurkan pemberian daging bekicot, kerang dan cacing.pada campuran ransum pakan ayam buras petelur dengan cara digiling berupa grit atau sebesar butiran beras. Fungsi pakan dalam bentuk grit akan membantu pencernaan ayam dalam tembolok.
Protein nabati dapat ditemukan pada bahan baku pakan yang berasal dari tumbuh tumbuhan seperti kacang tanah, kacang hijau dan kacang panjang.Kebutuhan protein dari masing masing periode ayam petelur masa periode starter 22 %, grower 14-16 % dan layer 17 %